Home » » Nur Harias Malang

Nur Harias Malang

Written By nur harias malang on Rabu, April 07, 2010 | 22.57







Dalam era global dewasa ini dimana seorang siswa tidak hanya saja di tuntut untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan secara formal melainkan juga secara informal. Oleh karena itu, perolehan ilmu pengetahuan dari bangku sekolah semata dapat dikatakan masih belum cukup. Para siswa di harapkan untuk dapat lebih mengembangkan wawasan berfikir dan apresiasi mereka terhadap lingkungan keseharian mereka. Hal demikian bukan lagi merupakan suatu pilihan, melainkan sudah merupakan keharusan apabila ingin tetap exist dalam kemajuan jaman.

Pendidikan pencak silat adalah salah satu bentuk pendidikan non-formal yang dapat diikuti dan diambil pelajarannya. Pencak silat mempunyai struktur pendidikan yang jelas dan sistematik yang memadukan banyak unsur serta juga memiliki sejarah yang tidak dapat di tinggalkan dari suatu perjalanan budaya bangsa. Unsur utama dalam pendidikan pencak silat adalah pembelajaran diri untuk dapat mendisiplinkan diri baik secara jasmani, rohani, maupun sosial kemasyarakatan.Terdapat juga unsur seni yang memasukkan kebudayaan sebagai salah satu pedoman, dimana secara langsung akan dapat melestarikan budaya dan tradisi nenek moyang. Unsur seni dapat meningkatkan rasa paresiasi siswa akan nilai-nilai seni kebudayaan tradisional yang pada masa-masa sekarang ini sudah mulai pudar.

Bela diri juga merupakan salah satu unsur mutlak dan utama dalam pendidikan pencak silat. Kemampuan mengolah jasmani dengan benar menjadi acuan untuk menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengancam keselamatan diri, yang dalam kondisi sekarang ini tingkat kriminal cenderung meningkat. Pendidikan pencak silat sejak dini diharapkan mampu mengatasi problem yang mengglobal ini. Selain unsur-unsur yang telah disebutkan diatas, masih banyak lagi unsur yang lainnya seperti unsur kesehatan, unsur keorganisasian, persaudaran dan silaturrahmi yang kesemuanya itu terintegrasi dalam suatu pendidikan pencak silat.

Banyak jenis bela diri selain pencak silat, dan kebanyakan berasal dari bangsa asing. Berbeda halnya dengan pencak silat yang berasal dan berakar dari bumi nusantara Indonesia. Kalau bukan kita sebagasi anak bangsa yang meneruskan dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia ini, lantas siapa? Dan juga kalau bukan sekarang, lalu kapan?. Pemikiran semacam inilah yang harus ditanamkan sejak dini dalam hati setiap insan Indonesia yang sejati, khususnya setiap siswa sekolah di wilayah kotamadya / kabupaten Malang.

Ikatan pencak silat Nur Harias berkantor pusat di Surabaya telah lama mengembangkan sistem pendidikan pencak silatnya. Ada empat aspek utama dari pencak silat Nur Harias yaitu aspek bela diri, aspek olah raga, aspek seni dan budaya dan aspek pendidikan. Ikatan pencak silat Nur Harias berkeyakinan bahwa apabila keempat aspek tersebut dikelola secara baik akan timbul suatu aspek yang universal yaitu kehidupan. Melalui pencak silat ikatan pencak silat Nur Harias berusaha menciptakan suatu sistem pendidikan yang memberikan haluan dan pedoman hidup yang terintegrasi, beresonansi, berefleksi dan relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari yang kesemuanya itu terjalin dan terjamin dalam pencak silatnya. Dalam perkembangannya, ikatan pencak silat Nur Harias berupaya untuk terus menggali dan melestarikan budaya yang berkaitan erat dengan berupaya untuk menyebarluaskan pendidikan pencak silat.

0 komentar:

Posting Komentar